Hybrid Learning, Mahasiswa STIKes Bogor Husada kembali ke Kampus

PPSMB Ajang Mengasah Kemampuan Mahasiswa Baru STIKes Bogor Husada 

Hybrid learning merupakan pembelajaran dengan sistem daring yang dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) untuk beberapa jam. Hybrid learning dilakukan agar meminimalisir dampak psikososial siswa.

Wakil Ketua Bidang Akademik STIKes Bogor Husada, Dendy Widianto, mengatakan, dalam hybrid learning tidak semua mahasiswa ikut pembelajaran tatap muka langsung.

Misalnya, total satu kelas berjumlah 30 orang, 15 orang melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas, sisanya mengikuti kelas pembelajaran daring dan bergantian.

“Kelebihan hybrid learning ini di antaranya meminimalisir dampak psikososial siswa, interaksi dan komunikasi lebih mudah, tidak gampang stress (lebih fokus), dan pembelajaran lebih efektif,” jelas Dendy.

STIKes Bogor Husada melakukan protokol kesehatan secara ketat guna mempersiapkan hybrid learning ini, di antaranya seluruh mahasiswa STIKes Bogor Husada wajib sudah di vaksin, wajib mencuci tangan, memakai masker, dan mengecek suhu

Share the Post:

Related Posts