Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Bogor Husada Gelar Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Untuk Peningkatan Kesehatan Reproduksi Pada Wanita

Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan STIKes Bogor Husada sukses melaksanakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Sukaresmi pada Senin, (17/02/2025).

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat, khususnya yang berkaitan asuhan kebidanan komunitas, serta merancang solusi bersama dengan melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, dan perangkat desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa DIII Kebidanan memaparkan materi selama 40 menit terkait berbagai isu kesehatan remaja, ibu dan anak yang berjalan lancar.

 

Pada kegiatan musyawarah, diskusi berjalan dengan baik dan mahasiswa berupaya menggali masukan dari berbagai pihak. Pada akhir musyawarah, puskesmas, perangkat desa, dan masyarakat mencapai kesepakatan terkait program kesehatan yang akan dijalankan. Kesepakatan ini mencakup langkah-langkah peningkatan pelayanan kesehatan remaja, ibu dan anak, kesehatan reproduksi pada remaja serta edukasi berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Ketua panitia kegiatan, Regina Ayu F, S.Keb., Bdn., M.Keb dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Musyawarah Masyarakat Desa merupakan langkah strategis dalam menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesehatan remaja, serta ibu dan anak. Kami berharap kegiatan ini dapat menghasilkan solusi nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Program Studi DIII Kebidanan, bdn. Lia Indria Sari, M.Kes  menambahkan bahwa kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami kebutuhan kesehatan masyarakat secara langsung. “Melalui MMD, mahasiswa belajar bagaimana melakukan analisis situasi, menggali permasalahan kesehatan, serta mencari solusi bersama masyarakat secara partisipatif,” jelasnya.

“Mereka tidak hanya belajar tentang masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak untuk menciptakan perubahan,” tambahnya.

 

Masyarakat setempat merespons positif hasil musyawarah ini dan berharap adanya tindak lanjut dari kesepakatan yang telah dibuat. “Kami merasa didengar dan diberdayakan melalui diskusi ini. Harapan kami, program yang telah disepakati dapat segera direalisasikan,” ujar salah satu warga.

Dengan terlaksananya Musyawarah Masyarakat Desa ini, terdapat hasil yaitu mahasiswa akan melakukan penyuluhan tentang IVA Test, SADARI, dan Kesehatan Reproduksi pada Remaja yang dilakukan pada Selasa, 18 Februari 2025 dan Rabu, 19 Februari 2025. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Bogor Husada semakin termotivasi untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kebidanan. Kegiatan ini juga membuktikan bahwa sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Scroll to Top