Program Studi S1 Gizi

Kurikulum prodi S1 Ilmu Gizi dirancang untuk memenuhi kondisi kebutuhan tenaga kesehatan dan mempersiapkan lulusan yang siap terap dengan metode pembelajaran yang dilakukan dengan dua cara yaitu teori dan praktik. Dikemas dalam (62) mata kuliah dan (147) sks dan dalam waktu (4) tahun. Kurikulumnya mencangkup ilmu kesehatan, pengetahuan dan keterampilan serta sikap untuk mendukung kompetensi. Isi kurikulum program studi ini juga mempelajari hubungan gizi dan pertumbuhan manusia, kemampuan belajar,produktivitas kerja, serta hubungannya dengan berbagai sektor (ekonomi, pertahian, soisal budaya, dan lainnya).

Sambutan Kaprodi Gizi​

“Selamat datang di Program Studi S1 Gizi STIKes Bogor Husada. Kami berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidang ilmu gizi dan kesehatan, dengan fokus pada upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan gizi . Selain itu, kami bertekad untuk memberikan pengalaman pendidikan yang bermutu tinggi, didukung oleh kurikulum dan fasilitas laboratorium yang berfokus pada pengembangan pengetahuan ilmiah, keterampilan praktis, dan sikap profesional dalam bidang gizi. Lulusan program ini memiliki prospek yang luas, baik sebagai ahli gizi di industri pangan, pusat kebugaran, nutripreneur/entrepreneur, pelayanan kesehatan, dan lain-lain yang berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.”

Muh Guntur Sunarjono Putra, M.Gz

Ketua Program Studi S1 Gizi, STIKes Bogor Husada

 

Visi dan Misi

“Menjadi Prodi S1 Gizi yang menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, unggul di bidang pelayanan gizi komunitas, berkarakter, dan berwawaan global tahun 2040”

  1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan berkualitas yang dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia di bidang pelayanan gizi komunitas. 
  2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di bidang gizi.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pelayan gizi komunitas yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. 
  4. Menjalin kerjasama dan jejaring dengan berbagai pihak baik dengan instansi kesehatan, institusi pendidikan pemerintah, maupun swasta. 

Peluang Kerja

  1. Ahli Gizi di Rumah Sakit
    Lulusan S1 Gizi dapat bekerja di rumah sakit untuk menyusun rencana nutrisi sesuai kondisi medis pasien. Tugasnya mencakup pengelolaan diet khusus, edukasi gizi kepada pasien dan keluarga, serta kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan perawatan holistik.

  2. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
    Lulusan dapat berkarir di instansi pemerintah terkait kesehatan, pangan, dan gizi. Peran mereka meliputi perencanaan kebijakan, pengawasan gizi masyarakat, hingga pengembangan program-program kesehatan.

  3. Staff Instansi Pemerintah
    Selain sebagai PNS, lulusan juga dapat menjadi staf teknis di instansi yang menangani kebijakan gizi, pengawasan pangan, atau layanan kesehatan masyarakat.

  4. Badan Ketahanan Pangan
    Lulusan dapat bekerja di lembaga seperti Badan Ketahanan Pangan, dengan tugas dalam perencanaan, pengawasan keamanan pangan, serta pelaksanaan program-program gizi masyarakat.

  5. Bekerja di Industri Makanan dan Minuman
    Di industri ini, lulusan dapat terlibat dalam pengembangan produk, penelitian pasar, pengawasan kualitas, serta pelabelan dan informasi nutrisi produk makanan dan minuman.

  6. Bekerja di Restoran dan Hotel
    Sebagai konsultan gizi, menu planner, atau manajer asupan makanan, lulusan dapat memastikan bahwa menu yang disajikan memenuhi standar gizi dan kebutuhan pelanggan.

  7. Konsultan Gizi
    Lulusan dapat menjadi konsultan gizi independen maupun tergabung dalam lembaga konsultan untuk membantu individu, keluarga, atau organisasi dalam mencapai tujuan kesehatan dan gizi.

  8. Pengusaha di Bidang Kuliner
    Lulusan dengan jiwa wirausaha dapat membuka usaha seperti kafe, restoran, atau katering yang mengedepankan makanan sehat dan bergizi seimbang.

  9. Peneliti
    Lulusan dapat melanjutkan karier sebagai peneliti dalam bidang gizi dan kesehatan, melakukan studi ilmiah mengenai tren gizi, dampak pola makan, hingga inovasi dalam makanan bergizi.

  10. Staf di Lembaga Masyarakat
    Lulusan dapat berperan dalam penyuluhan, pendidikan kesehatan, dan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran gizi dan gaya hidup sehat.

Kurikulum

Kurikulum prodi Ilmu Gizi telah dirancang untuk memenuhi kondisi kebutuhan tenaga kesehatan dan mempersiapkan lulusan yang siap terap dengan metode pembelajaran yang dilakukan dengan dua cara yaitu teori dan praktik. Dikemas dalam (62) mata kuliah dan (147) sks dalam waktu (4) tahun. Kurikulumnya mencakup ilmu kesehatan, pengetahuan dan keterampilan serta sikap untuk mendukung kompetensi. Isi kurikulum program studi ini juga mempelajari hubungan gizi dengan pertumbuhan manusia, kemampuan belajar, prodiktivitas kerja, serta hubungannya dengan berbagai sektor (ekonomi, pertanian, sosial budaya, dan lainnya).

Kembali ke Beranda
Program Studi

Kenali Program Studi Kami

STIKes Bogor Husada memiliki 3 program unggulan yang siap mencetak tenaga profesional di bidang kesehatan.

Kebidanan
Program Studi DII Kebidanan

Program Studi D3 Kebidanan berdiri sejak tahun 2007, program studi ini tidak hanya belajar tentang proses persalinan saja tetapi merangkap proses mulai dari fase-fase dalam kehamilan, menyusui, merawat tumbuh kembang bayi hingga program keluarga berencana (KB).

Selengkapnya
Farmasi
Program Studi S1 Farmasi

Farmasi adalah program studi yang mempelajari tentang obat-obatan. Disini kamu akan mempelajari untuk mengenali struktur kimia obat dan cara sintetisnya, kemudian mengelolanya menjadi obat yang berkhasiat. Tidak hanya meracik, kamu juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat secara aman.

Selengkapnya
Gizi
Program Studi S1 Gizi

Gizi bukan hanya tentang makanan enak dan tidak enak. Tapi lebih dari itu, mahasiswa disini mempelajari banyak aspek yang berhubungan dengan gizi, mulai dari jenis berhubungan dengan gizi, mulai dari jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, fungsi zat gizi, jumlah kebutuhan zat gizi harian, serta masalah yang timbul akibat kekurangan dan kelebihan asupan zat gizi.

Selengkapnya